Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Dukung Penguatan Kapasitas Jitupasna dan R3P Pascabencana Provinsi Kalimantan Utara

Dilihat 11578 kali
BNPB Dukung Penguatan Kapasitas Jitupasna dan R3P Pascabencana Provinsi Kalimantan Utara

Foto : Bimbingan teknis bidang rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di lingkungan Provinsi Kalimantan Utara pada 9 -15 Mei 2023. (BNPB)

TARAKAN – BNPB sangat mendukung penguatan kapasitas daerah dalam upaya penanggulangan bencana, khususnya melalui pengajian kebutuhan pascabencana (jitupasna) dan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana (R3P). Hal tersebut digagas dengan penyelenggaraan bimbingan teknis di lingkungan Provinsi Kalimantan Utara pada 9 -15 Mei 2023. 

Saat sambutan acara yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara, Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Johny Sumbung, SKM, M.Kes. menyampaikan bimbingan teknis bidang rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana sangat penting untuk membangun kembali dengan lebih baik, lebih aman dan berkelanjutan. 

“Perhitungan kerusakan, kerugian, serta dampak bencana sangat penting dilakukan untuk proses penyusunan anggaran oleh pemerintah daerah yang memuat perumusan kebutuhan pemulihan pascabencana dengan prinsip membangun lebih baik, lebih aman, dan berkelanjutan” terang Johny, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa lalu (9/5).

Di samping itu, Johny juga mengatakan ini tidak terlepas dari wilayah Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Utara, yang berada di kawasan rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, abrasi pantai, rob dan kebakaran hutan dan lahan.

Pada bimbingan teknis jitupasna dan R3P yang berlangsung di Aula Kantor Badan Penghubung Provinsi, peserta di lingkungan Provinsi Kalimantan Utara, dapat mempelajari materi perhitungan kerusakan dan kerugian pada berbagai sektor. 

BNPB sangat menekankan pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi untuk membangun resiliensi pascabencana, seperti sektor perumahan, infrastruktur, ekonomi dan lainnya. Sedangkan pada teknis jitupasna dan R3P, Johny yang didampingi Tenaga Ahli BNPB Kolonel Inf. Agus Marsanto mengingatkan upaya tersebut harus berbasis pada data kerusakan, kerugian dan kebutuhan pemulihan pascabencana. 

Pada kesempatan itu, Johny mengharapkan pemerintah daerah menginisiasi terbentuknya tim jitupasna dan R3P yang melibatkan organisasi perangkat daerah teknis. 

Sementara itu, hadir pada kegiatan ini antara lain dinas di lingkungan Provinsi Kalimantan Utara, antara lain BPBD, Badan Perencanaan Daerah dan Penelitian Pengembangan, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Kesehatan dan Dinas Kehutanan. 

Sedangkan di lingkup BPBD kabupaten dan kota, hadir peserta dari Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, dan Kota Tarakan.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN