BNPB Dukung Kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana bagi Tokoh Agama Sulawesi Tengah
11 Jun 2025 14:32 WIB

Foto : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan mendukung pelaksanaan kegiatan Training of Trainer (ToT) Panduan Teknis Penanggulangan Bencana bagi Tokoh Agama yang dilaksanakan oleh Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 10-13 Juni 2025. (Pusat Pendidikan dan Pelatihan PB BNPB)
SULAWESI TENGAH - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana (Pusdiklat PB) mendukung pelaksanaan kegiatan Training of Trainer(ToT) Panduan Teknis Penanggulangan Bencana bagi Tokoh Agama. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 10-13 Juni 1015.
Kegiatan ini merupakan rangkaian tahap kedua program nasional “Deepening Role of Faith Leaders and Religious Places in Disaster Risk Management (DROFLERD)” , yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta pada 1-5 Juni 2025.
Sebagai negara yang memiliki tingkat risiko bencana tertinggi di dunia, sistem penanggulangan bencana tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah dan lembaga formal, namun juga perlu melibatkan aktor-aktor sosial yang memiliki kedekatan dengan masyarakat. Salah satu aktor sosial yang memiliki peran strategis tersebut adalah rumah ibadah, seperti masjid, gereja, pura, kelenteng, dan vihara.
Rumah ibadah bukan hanya tempat berdoa, tetapi juga tempat belajar dan berlindung. Itu artinya, memperkuat kapasitas tokoh agama sama dengan memperkuat akar ketangguhan masyarakat.
Rumah ibadah yang jumlahnya lebih dari 400.000 di seluruh Indonesia, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan penanggulangan bencana seperti mitigasi dan kesiapsiagaan.
Dalam situasi darurat, rumah ibadah bisa menjadi titik aman atau tempat pengungsian sementara bagi masyarakat termasuk bisa menjadi tempat pengelolaan dapur umum.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan tokoh agama sekaligus Fasilitator Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB) di Sulawesi Tengah. Peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan peserta terpilih dari proses seleksi yang telah berhasil menyelesaikan Training of Facilitator (ToF) pada Januari 2025 lalu.
Pada ToT ini, para peserta mendapatkan berbagai materi seperti teknik fasilitasi, penyusunan bahan ajar kebencanaan, pembelajaran orang dewasa, dinamika kelompok, rencana pembelajaran, dan microteaching oleh Tim Pusdiklat BNPB.
Peserta juga mendapatkan materi terkait Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB) oleh Tim Penyusun Modul Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB) Yayasan Relief Islami Indonesia.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para tokoh agama dapat menjadi pelatih (trainer) dan agen perubahan dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan berbasis rumah ibadah. Selain itu, diharapkan para tokoh agama bisa bekerja sama dengan masyarakat setempat termasuk RT, RW, dan Pemerintah Desa untuk mengintegrasikan upaya penanggulangan bencana di rumah ibadah dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa setempat.
Selanjutnya, para pelatih (trainer) akan membuat rencana tindak lanjut baik secara pribadi maupun secara kolektif. Rencana tindak lanjut akan dibuat untuk 3 (tiga) rumah ibadah terpilih yang membutuhkan pendampingan kegiatan penanggulangan bencana dengan prioritas kegiatan yaitu pelatihan dasar manajemen bencana, analisis risiko bencana, dan pembentukan tim siaga bencana.
BNPB bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Yayasan Relief Islami Indonesia, dan para tokoh agama berkomitmen untuk bekerja sama untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat berbasis rumah ibadah.
Kerjasama dan komitmen ini juga diharapkan dapat menjadi percontohan dan dapat memantik ketangguhan masyarakat berbasis rumah ibadah di daerah lainnya di seluruh Indonesia sehingga semakin banyak Rumah Ibadah Tangguh Bencana (RITB).
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin