Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Dorong Pemerintah Daerah Tingkatkan Kewaspadaaan Penyebaran PMK di Banten

Dilihat 446 kali
BNPB Dorong Pemerintah Daerah Tingkatkan Kewaspadaaan Penyebaran PMK di Banten

Foto : Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mewakili Kepala BNPB Letejen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh Forkompimda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI/Polri di wilayah Provinsi Banten pada Selasa (28/6) di Kantor Gubernur Banten. (Komunikasi Kebencanaan/M Arfari Dwiatmodjo)


BANTEN – Badan Nasional Penanggangan Bencana (BNPB) terus berupaya meminimalisir penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan berkaki genap seperti Kerbau, Sapi, Kambing dan Domba. Utamanya menjelang perayaan kurban hari raya Idul Adha pada tahun 2022, dimana kebutuhan akan hewan-hewan tersebut meningkat di seluruh wilayah di Indonesia.

Dalam rangka pencegahan penyebaran PMK di Banten, BNPB menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh Forkompimda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI/Polri di wilayah Provinsi Banten pada Selasa (28/6) di Kantor Gubernur Banten. 

Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mewakili Kepala BNPB Letejen TNI Suharyanto yang berhalangan hadir, menyampaikan dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten, enam diantaranya tercatat telah terinfeksi virus PMK.

“Dari delapan wilayah di Banten, hanya dua yang tidak tercatat kasus PMK nya yaitu Kota Serang dan Kota Cilegon, secara nasional Banten berada di posisi kesepuluh,” ucap Fajar.

Dirinya menambahkan, Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Penanganan PMK mengimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan cepat.

“Melakukan penjagaan ketat di titik masuk dan perbatasan,  tidak boleh ada pergerakan keluar masuk hewan dari zona merah ke zona aman atau sebaliknya, kemudian melakukan screening agar segera diketahui binatang yang terpapar dan tidak,” lanjutnya.

Selanjutnya pemerintah menyediakan kebutuhan vaksin gratis bagi peternak kecil, sedangkan untuk peternak besar/ industri disediakan oleh perusahaan.

“Salah satu upaya untuk meminimalisir penyebaran PMK adalah dengan vaksinasi, yang divaksinasi adalah hewan yang sehat, untuk yang sakit diobati,” tutup Fajar.

Sebagai tambahan informasi, perkembangan kasus PMK di Provinsi Banten hingga 27 Juni 2022, terdapat 1.643 ekor hewan yang terpapar virus PMK dan telah sembuh 346 ekor. Wilayah dengan kasus konfirmasi tertinggi adalah Kota Tangerang 483 kasus, Kabupaten Tangerang 304 kasus dan Kabupaten Lebak 301.

Turut hadir dalam rakor, Inspektorat Utama BNPB Tetty Saragih, Deputi Bidang Pencegahan Prasinta Dewi, Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, Kakordalops Satgas Covid-19 Brigjen TNI Lukmansyah dan perwakilan Satgas Penanganan Covid-19.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN