Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB dan UIN Ar-Raniry Tingkatkan Kesadaran Bencana Kaum Muda

Dilihat 475 kali
BNPB  dan UIN Ar-Raniry Tingkatkan Kesadaran Bencana Kaum Muda

Foto : Sosialisasi InaRISK dan Portal Literasi Sejarah Bencana, Kamis (9/10) di Gedung Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. (Direktorat Sistem PB BNPB)

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan  Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry untuk meningkatkan kesadaran terhadap kebencanaan di kalangan mahasiswa. Kegiatan yang menyajikan materi inaRISK dan portal literasi sejarah bencana berlangsung di Aceh, Kamis lalu (9/10).

Acara yang bertajuk "Jelajahi Masa Lalu, Selamatkan Masa Depan: Bersama InaRISK dan Portal Literasi Sejarah Bencana" dihadiri lebih dari 100 peserta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2024 yang diselenggarakan di Banda Aceh. Peserta berkesempatan mempelajari InaRISK, sebuah dasbor sistem informasi mengenai risiko, bahaya dan kerentanan.

Di sisi lain, Portal Literasi Sejarah Bencana menawarkan kumpulan literasi kejadian bencana di masa lampau sebagai sumber data dan informasi yang dapat digunakan untuk edukasi dan referensi dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana di masa depan.

Analis Bencana Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana Yusuf Bagaskoro mengatakan, InaRISK merupakan sistem penyedia informasi terkait risiko bencana yang bisa diakses oleh masyarakat umum. InaRISK sendiri tersedia dalam dua versi, yaitu InaRISK Website dan InaRISK Personal. 

Dijelaskan di hadapan para mahasiswa, jika InaRISK Website menyediakan data geospasial untuk kebutuhan analisis komprehensif yang teknis, sedangkan InaRISK Personal disediakan untuk memberikan informasi risiko bencana kepada pengguna dari kalangan yang lebih umum dan luas. 

Selain itu, perwakilan BNPB juga menjelaskan InaRISK Personal dilengkapi dengan informasi mitigasi sehingga pengguna tahu apa yang perlu dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana. Dengan tersedianya informasi risiko bencana yang dilengkapi dengan upaya mitigasi dan disajikan secara sederhana, diharapkan dapat dengan mudah dipahami dan menumbuhkan budaya sadar bencana di masyarakat. Hal ini disampaikan perwakilan BNPB lainnya, Analis Bencana Didik Kurniawan.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Adab dan Humaniora

Nazaruddin, MLIS., Ph.D. menegaskan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa. Beliau menyoroti pentingnya melibatkan generasi muda dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Pada sesi penjelasan Portal Literasi Sejarah Bencana Analisis Bencana Direktorar Sistem Penanggulangan Bencana BNPB Sonya Yunita Sofiana Dewi menjelaskan bahwa portal ini berisi artikel sejarah, cerita, dokumentasi, poster, serta publikasi ilmiah yang berkaitan dengan bencana. Menurutnya, bencana adalah fenomena berulang yang bisa dipelajari polanya. Pemahaman yang baik akan bahaya di sekitar kita akan meningkatkan kewaspadaan dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana.

Pihak BNPB mengajak seluruh mahasiswa untuk terlibat aktif dalam penanggulangan bencana dengan mengunggah artikel atau karya tulis lainnya terkait bencana ke dalam Portal Literasi Bencana. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta terdiri dari BPBA, BAST ANRI, Museum Tsunami Aceh, Kwarcab Banda Aceh, PMI Banda Aceh, dan AJI Banda Aceh.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis

Admin


BAGIKAN