BNPB Bersama WFP Gelar Rapat Koordinasi Klaster Logistik di Tingkat Provinsi
11 Des 2024 12:30 WIB
Foto : Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rapat Koordinasi untuk Klaster Logistik di Tingkat Provinsi, di Hotel Santika Bandung, Jawa Barat, Senin (9/12). (Direktorat Optimasi Jaringan Logisitik dan Peralatan BNPB)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan (OJLP), Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan menyelenggarakan rapat koordinasi untuk klaster logistik di Tingkat provinsi yang di helat di Hotel Santika Bandung, Jawa Barat, Senin (9/12). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan World Food Programme (WFP)
Rakor yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 9 hingga 10 Desember 2024 ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi se – Indonesia yang bertujuan untuk saling berbagi informasi tentang kegiatan Klaster Logistik di wilayahnya, dan memberikan bantuan teknis dalam rangka merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan kerangka kerja pemantauan dan evaluasi untuk kegiatan klister logistik tahun 2024 – 2025.
Saat pembukaan acara tersebut, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan bahwa rapat koordinasi klaster logistik ini dapat digunakan sebagai ajang sharing knowledge serta penilaian kebermanfaatan pembentukan klaster logistik.
“Rakor ini difokuskan untuk membahas, menyepakati prioritas dan menyusun rekomendasi untuk klaster logistik tahun 2025 sehingga memiliki tujuan yang sama dalam penanggulangan bencana,” ujar lilik.
Terselenggaranya rakor klaster logistik tingkat provinsi ini diharapkan dapat tersusunnya rencana kerja klaster logistik Tingkat provinsi untuk tahun 2025 dan panduan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi klaster logistik serta melakukan sosialisasi pembentukan klaster logistik untuk Tingkat kabupaten dan kota.
Peserta kegiatan ini dihadiri 23 peserta sebagai perwakilan dari 13 provinsi secara luring, diantaranya BPBA Provinsi Aceh, BPBD Jawa Barat, BPBD Jawa Timur, BPBD Jawa Tengah, BPBD Kalimantan Tengah, BPBD Kalimantan Selatan, BPBD Bali, BPBD Nusa Tenggara Timur, BPBD Sulawesi Selatan, BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, BPBD Banten, BPBD Sumatera Selatan, serta BPBD Riau, dan 7 provinsi 2 kab/kota hadir secara daring.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Admin
