Bahas Persiapan Ramadan, Presiden: Distribusi Logistik Jangan Sampai Terganggu
03 Apr 2020 07:29 WIB
Foto : (Admin BNPB)
Ramadan tahun ini tampaknya mesti dilalui di tengah tantangan yang harus
dilalui bersama-sama untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Maka
itu, persiapan menghadapi bulan suci bagi umat Islam tersebut juga harus
dipersiapkan sejak dini.
Dalam pembahasan bersama jajaran terkait melalui telekonferensi pada
Kamis, 2 April 2020, Presiden menggarisbawahi soal ketersediaan bahan-bahan
pokok dan stok pangan yang harus tetap terjaga di tengah masyarakat.
"Ketersediaan bahan-bahan pokok, ini betul-betul harus dicek di
lapangan. Saya sudah cek juga ke Bulog, saya cek ke daerah-daerah mengenai
panen raya seperti apa, saya melihat beras, daging, telur, gula, terigu, dan
lain-lainnya masih berada pada kondisi baik," ujarnya dari Istana Kepresidenan
Bogor, Jawa Barat.
Selain ketersediaan, terjangkaunya harga bahan-bahan pokok tersebut juga
harus dipastikan. Menteri Pertanian dan Perdagangan telah menyampaikan bahwa
sejumlah komoditas pertanian di pasaran akan berangsur menuju harga normal.
"Tadi Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu
depan, mungkin harga (gula) akan turun pada posisi normal lagi di Rp12.500.
Menteri Perdagangan juga menyampaikan kepada saya bawang juga beberapa sudah
masuk dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur
minggu ini sudah kembali ke normal (dengan) harga di Rp20.000 sampai
Rp30.000," tuturnya.
Kemudian, Kepala Negara meminta Menteri Dalam Negeri agar distribusi
logistik tersebut ke daerah-daerah tidak terhambat oleh karena penutupan akses
di sejumlah wilayah. Presiden juga menginstruksikan Menteri untuk memberi
teguran kepada daerah.
"Saya kemarin mendapatkan laporan dari dua daerah. Urusan beras ini
agak terganggu karena (terdapat) jalan-jalan yang ditutup. Jadi tolong kepala
daerah diberitahu mengenai ini," kata Presiden.
Selanjutnya, sejumlah jaring pengaman sosial atau bantuan bagi masyarakat
utamanya yang berada di lapisan bawah, sebagaimana yang sudah disampaikan, agar
segera diimplementasikan sesegera mungkin di lapangan. Sejumlah bantuan
tersebut diharapkan dapat turut menjaga daya beli masyarakat di saat menjalani
ibadah Ramadan dan di tengah kebijakan tanggap darurat Covid-19.
Tak kalah penting, Presiden mengajak keterlibatan tokoh-tokoh agama dan
organisasi masyarakat untuk turut menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat
soal disiplin menjaga jarak aman sebagai salah satu upaya memutus rantai
penyebaran Covid-19. Pentingnya cuci tangan yang benar serta berdiam di rumah
dalam rangka karantina mandiri juga harus dapat dipahami oleh masyarakat.
"Ini perlu terus disampaikan dalam rangka menjalankan protokol
kesehatan secara ketat baik di rumah maupun di luar rumah secara
disiplin," tandasnya.
Bogor, 2 April 2020
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Admin