Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Angin Puting Beliung Mengamuk di Serdang Bedagai, 14 Rumah Porak-Poranda

Dilihat 522 kali
Angin Puting Beliung Mengamuk di Serdang Bedagai, 14 Rumah Porak-Poranda

Foto : Sebanyak 14 rumah yang ditinggali 14 KK rusak porak-poranda setelah angin puting beliung mengamuk di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (18/8) pukul 01.00 dini hari. (BPBD Kabupaten Serdang Bedagai)


JAKARTA - Sebanyak 14 rumah yang ditinggali 14 KK rusak porak-poranda setelah angin puting beliung mengamuk di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (18/8) pukul 01.00 dini hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai mencatat sebanyak 14 rumah itu berada di tiga desa, dua kecamatan yang meliputi Desa Pematang Setrak dan Desa Bogak Besar di Kecamatan Teluk Mengkudu dan Desa Sukasari di Kecamatan Pejagahan.

Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Serdang Bedagai telah berkoordinasi dengan lintas instansi terkait untuk monitoring dan kaji cepat. BPBD Serdang Bedagai juga mendata kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah bahan material bangunan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga yang terdampak.

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dan sekitarnya hingga Minggu (21/8), sebagaimana menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini, Jumat (19/8).

Menyikapi hal itu, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Upaya seperti monitoring kekuatan struktur baliho dan pohon-pohon besar di wilayah perkotaan hingga desa, pemantauan lereng perbukitan, susur sungai, pembersihan aliran sungai, kanal, saluran drainase perkotaan, dan saluran irigasi agar dilakukan secara berkala untuk meminimalisir potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan kondisi tata ruang lingkungan.

Guna mengantisipasi potensi ancaman bencana hidrometerologi lainnya seperti banjir, BNPB mengimbau apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau di lereng gunung maupun tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

Pastikan memperoleh perkembangan informasi terkait peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya.



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis

Admin


BAGIKAN